Pada hakekatnya Simple Multy Attribute
Rating (SMART) merupakan suatu model pengambil keputusan yang komprehensif
dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam
model pengambilan keputusan dengan SMART pada dasarnya berusaha menutupi setiap
kekurangan dari model-model tanpa komputerisasi sebelumnya. SMART juga
memungkinkan ke struktur suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling
berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak
dari komponen kesalahan sistem.
Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan input
utamanya adalah persepsi manusia. Jadi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang
mencolok pada model SMART dengan model lainnya sama sama terletak pada jenis
inputnya, hanya saja terdapat persentase dari setiap pembobotan langsung yang
ditentukan oleh hasil analisa permasalahan.
Metode Pembobotan Simple Multy
Attribute Rating (SMART) merupakan metode pendukung keputusan yang paling sederhana. Dalam metode ini
dilihat beberapa parameter yang menjadi penentu keputusan tersebut. Parameter
tersebut mempunyai range nilai dan bobot yang berbeda-beda. Nilai tersebut
nantinya akan menjadi penentu keputusan yang diambil.
Model dan Bobot Penilaian Sistem Pendukung Keputusan
Model sistem pendukung keputusan pemilihan bank sebagai tempat menabung dibuat dalam 4 jenis model yaitu model lokasi, model ketersediaan Automatic
teller machine (ATM), model jam kerja, model layanan pelanggan dan model
perbankan online. Dimana masing-masing model tersebut memiliki beberapa elemen
yang akan menentukan hasil akhir sistem pendukung keputusan yang akan digunakan
oleh para nasabah dalam menentukan suatu keputusan. Setiap elemen bobot
penilaian yang berbeda-beda tergantung dari hasil jenis model.
Batasan penilaian dimulai dari 10 sebagai range terendah sampai
dengan 100 sebagai range tertinggi, sehingga pada akhirnya kelayakan
pemilihan bank diukur dengan nilai sebagai 80-100 untuk kategori diterima oleh pengguna untuk menabung,
60-79 untuk kategori dipertimbangkan apakah ya atau tidak, 0-59 untuk
kategori ditolak artinya tidak layak untuk tempat menabung bagi nasabah yang
bersangkutan.
Penentuan bobot penilaian telah dilakukan berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan dengan bersumber pada hasil penelitian, namun hal ini untuk
seterusnya bias diadakan perubahan-perubahan searah dengan tuntutan kebutuhan.
Bahwa sistem pada proses penilaiannya mengacu kepada pemenuhan
kriteria-kriteria yang telah ditetapkan serta mengacu pada beberapa kasus yang
telah terjadi, sehingga benar-benar mempunyai tolak ukur yang baik.
Perancangan Basis Model
Dalam mendukung proses pengambilan keputusan, digunakan model pembobotan yang
dibangun untuk menentukan prioritas pemilihan bank dalam menghasilkan keluaran
sistem secara keseluruhan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Input nilai kriteria masing-masing
model.
b.Input bobot masing-masing kriteria.
c.Hitung normalisasi dari bobot.
Rancangan model untuk mengevaluasi
pemilihan bank adalah sebagai berikut:
1. Kriteria
lokasi
Model lokasi dimaksudkan untuk menentukan kenyamanan serta kemudahan
penjangkauan bank yang akan digunakan sebagai tempat menabung oleh nasabah
serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian
nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.
Tabel 1. Kriteria lokasi
No
|
Kriteria Lokasi
|
Nilai
|
Bobot
|
1.
|
Dekat tempat tinggal
|
100
|
80 %
|
2.
|
Dekat tempat bekerja / study
|
80
|
|
3.
|
Dekat Sarana Umun
|
60
|
|
4.
|
Di Pusat Kota
|
40
|
|
5.
|
Dekat pusat perbelanjaan
|
20
|
|
6.
|
Dekat tempat hiburan
|
10
|
Nilai lokasi adalah:
2. Kriteria
ketersediaan ATM
Model ketersediaan ATM dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah
dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor pusat bank tersebut
serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian
nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.
Tabel 2.
Kriteria ketersediaaan ATM
No
|
Kriteria Lokasi
|
Nilai
|
Bobot
|
1.
|
Dekat tempat tinggal
|
100
|
70 %
|
2.
|
Berada di dekat tempat customer
bekerja / study
|
90
|
|
3.
|
Berada dijalur yang dilalui saat
kegiatan
|
80
|
|
4.
|
Dekat Sarana Umun
|
70
|
|
5.
|
Di Pusat Kota
|
60
|
|
6.
|
Dekat pusat perbelanjaan
|
40
|
|
7.
|
Dekat tempat hiburan
|
20
|
Nilai ketersediaan ATM adalah:
3. Kriteria
Jam Kerja
Model jam kerja dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam
melakukan transaksi tanpa kwatir jam kerja bank telah usai serta berapa besar
nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari
terkecil 10 sampai terbesar 100.
Tabel
3. Kriteria Jam Kerja Bank
No
|
Kriteria Lokasi
|
Nilai
|
Bobot
|
1.
|
Tidak bertabrakan dengan jam kerja
nasabah
|
100
|
50 %
|
2.
|
Melayai nasabah di hari libur
|
80
|
|
3.
|
Waktu operasional bank lebih lama
|
60
|
|
4.
|
Melayani nasabah diluar jam
operasional
|
40
|
Nilai jam kerja adalah:
4. model
layanan pelanggan
Model layanan pelanggan dimaksudkan untuk memberikan bagaimana model layanan
yang diberikan kepada nasabah bank tersebut serta berapa besar nilai dari
masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 10
sampai terbesar 100.
Tabel 4. Kriteria
model layanan pelanggan
No
|
Kriteria Lokasi
|
Nilai
|
Bobot
|
1.
|
Pertugas dapat memprediksi keinginan
nasabah
|
100
|
40 %
|
2.
|
Personalisasi interaksi dengan
pelanggan
|
80
|
|
3.
|
Mempertahankan pelanggan yang berharga
|
60
|
|
4.
|
Mempu memberi solusi
|
40
|
|
5.
|
Dekat dengan nasabah
|
20
|
Nilai model layanan adalah:
5. Kriteria
model perbankan on-line
Model perbankan online dimaksudkan untuk memberikan bagaimana model perbankan
online yang diberikan kepada nasabah bank tersebut serta berapa besar nilai
dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil
10 sampai terbesar 100.
Tabel 5. Kriteria
model perbankan online
No
|
Kriteria Lokasi
|
Nilai
|
Bobot
|
1.
|
Mobile banking dan Layanan internet
lain
|
100
|
30 %
|
2.
|
Hanya memiliki mobile banking
|
80
|
|
3.
|
Hanya memiliki layanan internet
|
60
|
|
4.
|
Mobile banking sulit diakses
|
40
|
|
5.
|
Layanan perbankan online tidak update
|
20
|
|
6.
|
Tidak memiliki perbankan online
|
10
|
Nilai model perbankan online adalah:
Proses perhitungan keseluruhan model
berdasarkan rumus dari pembobotan yang di jelaskan di depan adalah sebagai
berikut
Nilai akhir adalah:
Berdasarkan nilai akhir yang didapat
yaitu 32,37 dimana rentan nilai tersebut berada antara 0-59 yang artinya
bank tersebut tidak dipilih atau tidak layak dijadikan tempat untuk
menabung bagi nasabah yang bersangkutan.
0 komentar:
Posting Komentar