Senin, 07 Juli 2014

Metode Simple Multy Attribute Rating (SMART) Technique

Pada hakekatnya Simple Multy Attribute Rating (SMART) merupakan suatu model pengambil keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam model pengambilan keputusan dengan SMART pada dasarnya berusaha menutupi setiap kekurangan dari model-model tanpa komputerisasi sebelumnya. SMART juga memungkinkan ke struktur suatu sistem dan lingkungan kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak dari komponen kesalahan sistem.

Peralatan utama dari model ini adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya adalah persepsi manusia. Jadi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang mencolok pada model SMART dengan model lainnya sama sama terletak pada jenis inputnya, hanya saja terdapat persentase dari setiap pembobotan langsung yang ditentukan oleh hasil analisa permasalahan.

Metode Pembobotan Simple Multy Attribute Rating (SMART) merupakan metode pendukung keputusan yang paling sederhana. Dalam metode ini dilihat beberapa parameter yang menjadi penentu keputusan tersebut. Parameter tersebut mempunyai range nilai dan bobot yang berbeda-beda. Nilai tersebut nantinya akan menjadi penentu keputusan yang diambil.

Model dan Bobot Penilaian Sistem Pendukung Keputusan
Model sistem pendukung keputusan pemilihan bank sebagai tempat menabung dibuat dalam 4 jenis model yaitu model lokasi, model ketersediaan Automatic teller machine (ATM), model jam kerja, model layanan pelanggan dan model perbankan online. Dimana masing-masing model tersebut memiliki beberapa elemen yang akan menentukan hasil akhir sistem pendukung keputusan yang akan digunakan oleh para nasabah dalam menentukan suatu keputusan. Setiap elemen bobot penilaian yang berbeda-beda tergantung dari hasil jenis model.

Batasan penilaian dimulai dari 10 sebagai range terendah sampai dengan 100 sebagai range tertinggi, sehingga pada akhirnya kelayakan pemilihan bank diukur dengan nilai sebagai 80-100 untuk kategori diterima oleh pengguna untuk menabung, 60-79 untuk  kategori dipertimbangkan apakah ya atau tidak, 0-59 untuk kategori ditolak artinya tidak layak untuk tempat menabung bagi nasabah yang bersangkutan.

Penentuan bobot penilaian telah dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan  dengan bersumber pada hasil penelitian, namun hal ini untuk seterusnya bias diadakan perubahan-perubahan searah dengan tuntutan kebutuhan. Bahwa sistem pada proses penilaiannya mengacu kepada pemenuhan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan serta mengacu pada beberapa kasus yang telah terjadi, sehingga benar-benar mempunyai tolak ukur yang baik.

Perancangan Basis Model
Dalam mendukung proses pengambilan keputusan, digunakan model pembobotan yang dibangun untuk menentukan prioritas pemilihan bank dalam menghasilkan keluaran sistem secara keseluruhan dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Input nilai kriteria masing-masing model.
b.Input bobot masing-masing kriteria. 
c.Hitung normalisasi dari bobot.

Rancangan model untuk mengevaluasi pemilihan bank adalah sebagai berikut:
1. Kriteria lokasi
     Model lokasi dimaksudkan untuk menentukan kenyamanan serta kemudahan penjangkauan bank yang akan digunakan sebagai tempat menabung oleh nasabah serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.

            Tabel 1. Kriteria lokasi

No
Kriteria Lokasi
Nilai
Bobot
1.       
Dekat tempat tinggal
100
80 %
2.       
Dekat tempat bekerja / study
80
3.       
Dekat Sarana Umun
60
4.       
Di Pusat Kota
40
5.       
Dekat pusat perbelanjaan
20
6.       
Dekat tempat hiburan
10

Nilai lokasi adalah:

2.  Kriteria ketersediaan ATM
        Model ketersediaan ATM dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke kantor pusat bank tersebut serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.

      Tabel 2. Kriteria ketersediaaan ATM

No
Kriteria Lokasi
Nilai
Bobot
1.                  
Dekat tempat tinggal
100
70 %
2.                  
Berada di dekat tempat customer bekerja / study
90
3.                  
Berada dijalur yang dilalui saat kegiatan
80
4.                  
Dekat Sarana Umun
70
5.                  
Di Pusat Kota
60
6.                  
Dekat pusat perbelanjaan
40
7.                  
Dekat tempat hiburan
20

Nilai ketersediaan ATM adalah:







3.  Kriteria Jam Kerja
     Model jam kerja dimaksudkan untuk memberikan kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi tanpa kwatir jam kerja bank telah usai serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.

          Tabel 3. Kriteria Jam Kerja Bank

No
Kriteria Lokasi
Nilai
Bobot
1.                  
Tidak bertabrakan dengan jam kerja nasabah
100
50 %
2.                  
Melayai nasabah di hari libur
80
3.                  
Waktu operasional bank lebih lama
60
4.                  
Melayani nasabah diluar jam operasional
40

Nilai jam kerja adalah:






4.  model layanan pelanggan
      Model layanan pelanggan dimaksudkan untuk memberikan bagaimana model layanan yang diberikan kepada nasabah bank tersebut serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.

    Tabel 4. Kriteria model layanan pelanggan

No
Kriteria Lokasi
Nilai
Bobot
1.       
Pertugas dapat memprediksi keinginan nasabah
100
40 %
2.       
Personalisasi interaksi dengan pelanggan
80
3.       
Mempertahankan pelanggan yang berharga
60
4.       
Mempu memberi solusi
40
5.       
Dekat dengan nasabah
20

Nilai model layanan adalah:






5.   Kriteria model perbankan on-line
     Model perbankan online dimaksudkan untuk memberikan bagaimana model perbankan online yang diberikan kepada nasabah bank tersebut serta berapa besar nilai dari masing-masing point tersebut. Dengan pemberian nilai mulai dari terkecil 10 sampai terbesar 100.

    Tabel 5. Kriteria model perbankan online

No
Kriteria Lokasi
Nilai
Bobot
1.       
Mobile banking dan Layanan internet lain
100
30 %
2.       
Hanya memiliki mobile banking
80
3.       
Hanya memiliki layanan internet
60
4.       
Mobile banking sulit diakses
40
5.       
Layanan perbankan online tidak update
20
6.       
Tidak memiliki perbankan online
10

Nilai model perbankan online adalah:

Proses perhitungan keseluruhan model berdasarkan rumus dari pembobotan yang di jelaskan di depan adalah sebagai berikut
Nilai akhir adalah:


Berdasarkan nilai akhir yang didapat yaitu 32,37 dimana rentan nilai tersebut berada antara 0-59 yang artinya bank  tersebut tidak dipilih atau tidak layak dijadikan tempat untuk menabung bagi nasabah yang bersangkutan.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates